Daging buah kelapa atau yang biasa dikenal sebagai kopra merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa mentah. Crude Coconut Oil (CCO) alias minyak kelapa mentah menjadi salah satu komoditas andalan di Indonesia. Sejak dulu, CCO asal Indonesia dikenal sebagai yang terbaik di dunia. Maka tak heran jika CCO Indonesia sampai dipasarkan ke manca negara.
CCO asal Indonesia menjadi andalan bagi pabrik pengolahan kopra di luar negeri. Minyak mentah ini akan diproses kembali menjadi berbagai produk turunan seperti minyak goreng, margarin, deterjen hingga bahan bakar bio diesel.
Proses pembuatan minyak dari kopra sebenarnya sudah dilakukan sejak dahulu dengan cara yang sangat sederhana. Hingga kini, masih banyak petani kopra yag mengolah daging kelapa secara tradisional, yaitu dengan menjemur kopra di bawah paparan matahari dan menggunakan teknik pengasapan. Sistem pengeringan yang dilakukan akan sangat mempengaruhi kualitas kopra yang dihasilkan.
Jika diamati, ada dua jenis kopra yang dijual di pasaran, yaitu kopra putih dan kopra cokelat. Kopra yang diolah menggunakan mesin pengering akan menghasilkan kopra putih, sedangkan kopra yang dijemur dan diasapi akan menghasilkan kopra berwarna kecokelatan. Kualitas kopra ditentukan dari kadar air yang terkandung pada buahnya, kopra yang layak jual memiliki kadar air sekiar 6 sampai 7 persen saja. Kadar air yang melebihi 7 persen biasanya akan membuat kopra mudah berjamur.
Proses Pengolahan Kopra
Cara ini sudah dilakukan masyarakat sejak dulu. Anda tidak membutuhkan peralatan khusus untuk mengolah kopra secara tradisional. Kopra yang telah dipanen hanya perlu dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 5 sampai 7 hari. Namun, kualitas kopra yang dihasilkan dari metode penjemuran ini cenderung tidak stabil.
Karena dilakukan ala kadarnya, terkadang petani tak bisa memperoleh kadar air yang diinginkan. Kopra yang masih mengandung air di atas 7 persen mudah berjamur dan menjadi sarang bakteri. Selain dijemur di bawah matahari langsung, petani kopra juga kerap menjemur kopra dengan bantuan tudung plastik.
Metode ini membuat panas bertahan lama pada kopra yang dijemur, sehingga prosesnya akan lebih cepat dan lebih kering. Selain menggunakan tudung plastik, masyarakat juga kerap melakukan pengasapan.
Cara pengeringan dengan metode pengasapan biasanya membutuhkan waktu tiga hari. Daging kelapa yang sudah dipilih akan dimasukkan dalam tungku pengasapan yang dibakar menggunakan sabut atau tempurung kelapa sebagai bahan bakarnya.
Metode penjemuran seperti yang dijelaskan di atas tadi masih diminati karena mudah dan murah. Anda tidak perlu membeli alat khusus untuk melakukan penjemuran kopra. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menjemur daging kelapa adalah mengupas buah kelapa dan membelahnya menjadi dua bagian.
Pisahkan sabut dari batok kelapa yang telah dibelah. Sabut kelapa masih bisa digunakan sebagai bahan bakar pada proses pengasapan. Nah, setelah kelapa terbelah dua dan sudah dibuang airnya, selanjutnya Anda hanya perlu meletakkan buah kelapa tersebut di halaman rumah. Umumnya, petani memiliki halaman beralas semen untuk menjemur kopra.
Proses penjemuran ini memakan waktu berhari-hari sampai kopra benar-benar kering. Namun, bukan berarti kopra yang diletakkan di halaman dapat dibiarkan begitu saja. Proses penjemuran ini hanya boleh dilakukan selama 7 sampai 8 jam per hari. Karena, jika kopra yang dijemur dibiarkan sampai malam, udara dan embun akan kembali masuk ke daging buah yang menyebabkan kopra basah dan berjamur.
Jika dirasa sudah benar-benar kering, langkah selanjutya yang harus Anda lakukan adalah mengupas daging dari tempurung kelapa. Daging yang sudah terlepas kemudian dipotong menjadi bagian yang lebih kecil untuk dijemur ulang.
Penjemuran tahap ke dua ini biasaya memakan waktu 2 sampai 5 hari, tergantung dari cuaca. Proses ini baru selesai ketika daging kelapa yang dijemur mulai berwarna cokelat kehitaman dan mengeluarkan minyak.
Proses pengeringan kopra yang paling praktis adalah menggunakan mesin oven. Pengeringan dengan metodre ini dapat menghasilkan kopra dengan tingkat kering maksimal dan konsiten. Cara modern ini sudah banyak diterapkan oleh para petani maupun pabrik pengolahan minyak kopra.
Kopra yang sudah dipilih dan dikupas kemudian akan disusun dalam lemari oven. Proses pemanasan menggunakan oven biasanya menghasilkan suhu 40 sampai 80 derajat celcius. Pada proses ini, kadar air pada buah kelapa akan turun sebanyak 50 persen. Pengeringan dengan oven akan dilakukan berulang kali hingga kadar air pada kopra susut menjadi 5 sampai 7 persen saja.
Pabrik pengolahan kopra umumnya memiliki sejumlah tahapan untuk menghasilkan minyak kelapa mentah, antara lain:
Mesin ini digunakan untuk mengolah kopra yang sudah dikeringkan dengan oven. Caranya, kopra yang sudah benar-benar kering akan dicacah menggunakan mesin khusus hingga menghasilkan parutan kasar. Kopra yang sudah dicacah kemudian ditekan menggunakan mesin press sampai mengeluarkan minyak.
Proses ini terkadang masih menyisakan ampas. Nah, ampas yang tersisa itu masih mengandung minyak dan dapat dipanaskan kembali menggunakan oven. Setelah kering, ampas tersebut masih bisa dipress hingga keluar minyaknya.
Minyak yang terkumpul kemudian diendapkan untuk disaring. Minyak yang telah disaring juga masih harus diolah kembali dengan cara sebagai berikut:
Cara ini juga kerap digunakan oleh pabrik pengolah minyak kopra. Cairan pelarut yang digunakan merupakan cairan bertitik didih rendah yang mudah menguap, sehingga tidak akan menimbulkan interaksi kimia dengan minyak kelapa. Residu pada cairan pelarut ini pun tidak mengandung racun.
Namun, menggunakan ekstraksi pelarut terbilang mahal. Jika Anda ingin menggunakan cara ini, berikut tahapannya:
Proses ini akan dilakukan berulang kali sampai cairan pelarut benar-benar hilang dari miyak. Indikatornya adalah saat minyak telah netral, jernih dan tidak berbau.
Itu lah beberapa cara dan tahapan pengolahan minyak kopra dengan metode tradisional dan modern. Salah satu pabrik pengolah minyak kopra berkualitas adalah PT. Sari Mas Permai. Perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa berkualitas tinggi ini telah memproduksi minyak goreng sejak tahun 1978.
Ditunjang dengan fasilitas dan peralatan canggih, PT. Sari Mas Permai juga telah memproduksi minyak goreng kelapa sejak tahun 2000 an silam. Produk dari PT. Sari Mas Permai bahkan sudah diekspor ke berbagai negara di dunia.
Hingga kini, perusahaan yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini sudah mengekspor ke 26 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika bahkan Eropa dan Amerika Serikat. Dengan pengalaman lebih dari 33 tahun, PT. Sari Mas Permai berkomitmen untuk menyediakan produk minyak berkualitas, sehat dan berkualitas tinggi. Didukung oleh praktik manufaktur yang ketat, setiap produknya dibuat dari bahan baku premium demi menghasilkan minyak goreng sehat terbaik.